Tentang Nol Mutlak
[Ilustrasi]
Apakah yang dimaksud dengan nol mutlak dan apakah mungkin bisa terjdi? (gambar:
pixabay.com)
Glenphysics – Seberapa dingin suhu yang pernah
kalian rasakan, atau paling tidak, yang kalian bisa bayangkan?
Suhu
alamiah yang paling dingin dan pernah diukur di planet bumi adalah yang terjadi
di antartika, kutub selatan. Pada tahun 2010, sekelompok ilmuwan mengukur suhu
paling rendah yang bisa terjadi di sana adalah -93 derajat Celsius (sembilan
puluh tiga derajat di bawah nol).
Apakah
ini suhu terendah? Ternyata bukan. Ilmuwan meyakini kondisi suhu paling rendah
adalah pada keadaan yang dinamakan sebagai nol mutlak, atau absolute zero.
Apa itu?
Ingat
kan, bahwa ada bebera satuan pengukuran suhu. Yang paling terkenal adalah
Celsius (yang biasa kita pakai mengukur suhu tubuh di Indonesia), Kelvin (yang
biasa digunakan di lingkungan penelitian laboratorium), dan Fahrenheit
(digunakan di beberapa negara selain Indonesia). Untuk lebih jelasnya, simak
perbandingannya di gambar di bawah ini:
Perbandingan
temperatur tiga unit pengukuran suhu )
Nah,
absolute zero dipercaya sebagai kondisi 0 derajat Kelvin, atau setara dengan
-273 (tepatnya adalah -273,15) derajat Celcius. Wow!!
Bagaimana,
atau, mungkinkah kondisi ini bisa terjadi?
Semua
berkaitan dengan teori atom dan molekul. Jadi, setiap materi tersusun dari
atom. Sekelompok atom yang berkumpul membentuk molekul.
Nah,
setiap atom ini memiliki energi masing-masing, dan mereka bergerak terus dengan
kecepatan yang bergantung jumlah energi yang dimiliki atom tersebut.
Para
ilmuwan sepakat bahwa semakin tinggi suhu sebuah materi, maka energi yang
dimiliki atom penyusun materi tersbut juga semakin besar.
Sebaliknya, semakin turun atau dingin suhunya, maka energi atom juga
semakin menghilang, dan gerak atom semakin lambat.
Misalnya
kita memasukkan sebotol air ke dalam freezer di lemari es. Maka molekul
air akan kehilangan energi sedikit demi sedikit seiring pendinginan yang
terjadi, sampai air tersebut berubah menjadi es.
Tapi
ingat, walaupun sudah menjadi es (bersuhu nol derajat Celcius), molekul
air masih memiliki energi, dan atomnya masih terus bergerak dengan kecepatan
yang jauh lebih lambat.
Lalu
apakah ada kondisi di mana atom benar-benar kehilangan semua energinya?
Para
ilmuwan berpendapat bahwa atom tidak mungkin bisa kehilangan 100% energinya.
Atau dengan kata lain, secara teori kondisi absolute zero, atau nol
mutlak tidak mungkin bisa terjadi.
Karena
dalam sejarah manapun tidak pernah bisa dibuktikan bahwa atom bisa kehilangan
energi sama sekali dan berhenti bergerak total.
Nah,
sekarang sudah mengerti kan, kira-kira apa yang dimaksud dengan nol mutlak atau
absolute zero itu? Ternyata semua itu berkaitan dengan jumlah energi yang
dikandung oleh atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar