Biografi Michael Faraday
Penemu Listrik
Michael
Faraday adalah
ilmuwan Inggris yang mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat usahanya
listrik menjadi teknologi yang banyak gunanya. Faraday lahir 22 September 1791
di Newington, Inggris. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia. Dia juga menemukan alat yang
nantinya menjadi pembakar Bunsen, yang digunakan hampir di seluruh laboratorium
sains sebagai sumber panas yang praktis.
Biografi Michael Faraday Penemu
Listrik
Efek
magnetisme menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet.
Ia banyak memberi ceramah untuk memopulerkan ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan
pada masyarakat umum. Pendekatan rasionalnya dalam mengembangkan teori dan
menganalisis hasilnya amat mengagumkan.
Banyak
tokoh penyumbang dalam hal kelistrikan: Charles Augustine de Coulomb, Count
Alessandro Volta, Hans Christian Oersted dan Andre Marie Ampere. Mereka-mereka
ini diantara jago-jago terbaik di bidang listrik. Namun, puncak bin puncak dari
semuanya adalah ilmuwan Inggris Michael Faraday dan James Clerk Maxwell.
Walaupun kerja kedua orang itu berkaitan satu sama lain dan saling
lengkap-melengkapi, tetapi mereka bukan berada dalam satu tim, masing-masing mencipta
secara pribadi, karena itu kedua-duanya dapat tempat terhormat di dalam daftar
urutan buku ini.
Michael Faraday berasal dari keluarga tak
berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang jadi
tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya banyak baca
buku seperti orang kesetanan. Tatkala umurnya menginjak dua puluh tahun, dia
mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan Sir
Humphry Davy. Faraday terpesona dan ternganga-nganga. Ditulisnya surat
kepada Davy dan pendek ceritera untung baik diterima sebagai asistennya. Hanya
dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membikin penemuan-penemuan baru
atas hasil kreasinya sendiri. Meski dia tidak punya latar belakang yang memadai
di bidang matematika, selaku ahli ilmu alam dia tak terlawankan.
Penemuan
Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini
membikin Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang
jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit
sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday
sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus
listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan
Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan
dunia sekarang ini.
Ini
merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya
terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain
dari baterei kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu
cara penggunaan magnit untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus
mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak
berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat.
Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnit dilalui lewat
sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnit bergerak. Keadaan
ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan penemuan ini disebut “Hukum
Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan
terbesar.
Ini
merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum Faraday”
mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis
kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk
menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan
sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator
tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh
lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar
pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik.
Faraday
juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi
cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih
penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang
akibat kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian
tinggi menghasilkan dua hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan
dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan
banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode,
electrode dan ion.
Dan
adalah Faraday juga yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang
garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit
sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk
berbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell
tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10.
Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang
magnit, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting
khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya
dengan magnit.
Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga
tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil
peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar
kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Masa
perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Michael Faraday
wafat pada 25 Agustus 1867 di dekat kota London.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar